Kerjasama KPR Bank Mandiri dengan Broker / Makelar lokal
Selama ini Bank Mandiri KPR secara resmi telah mengadakan kerjasama dengan broker properti seperti:
- Century 21
- ERA
- Ray White
- Harcourt
- TJHooker
Definisi umum Broker Properti
SEORANG broker bukanlah sekedar calo yang menjualkan barang dagangan
yang di titipkan kepadanya, namun seorang broker juga mempunyai
kapasitas ilmu, komitmen, serta profesionalisme yang cukup tinggi dalam
menawarkan juga menjualkan barang dagangannya kepada calon pembeli yang
dikenal ataupun belum dikenal melalui cara pemasaran yang dikuasai.
Sedangkan property
adalah hak atas tanah dan bangunan yang dimiliki oleh si pemilik dengan
bukti sebidang kavling tanah atau bangunan yang ada di atasnya serta
surat-surat kepemilikan yang menyertainya.
Dengan
system dan cara kerja yang di pelajari oleh seorang broker serta
kesuksesan dari pengalaman kerja di lapangan memungkinkan seorang broker
mempunyai relasi yang cukup banyak dan taktik strategi pemasaran yang
cukup jitu dalam penjualan barang dagangannya dan tetu saja saling
berbeda satu sama lain.
Bisnis
broker properti adalah bisnis jasa di bidang properti dalam hal jual
beli, sewa menyewa, dan lelang properti yang dimiliki dan dikuasai oleh
pemilik (vendor) kepada marketing (broker) dengan kesepakatan harga jual
dan sewa, besarnya (fee) komisi yang di berikan, dan waktu yang
ditentukan bersama.
JENIS-JENIS BROKER PROPERTI
1. TradisionalBroker
tradisional adalah broker lepas yang menjalankan system broker properti
yang tidak memiliki permainan atau aturan yang jelas (basic rules)
serta ilmu dan manajemen broker properti yang sangat terbatas.
2. ModernSistem broker properti
modern adalah system broker properti yang berbentuk badan usaha
(entity) yang dikenal sebagai agen properti dengan metode yang di adopsi
atau diterapkan oleh system brokerproperti moder dari luar negri dengan
menggunakan metode managemen yang tepat, terarah, dan terkendali, serta
pelayanan servis terbaik yang diberikan kepada customer/client berupa
penjual atau pembeli yang bekerja samadengan broker atau marketing agen
properti tersebut.
Di
dalam sebuah agen properti yang professional biasanya terdapat
unsure-unsur pelaksana yang menjalankan bisnis broker properti sebagai
berikut.
1. Marketing executive (ME)/ marketing associate (MA)/ properti consultan (PC), yakni marketing atau broker yang menjalankan bisnis broker properti dan mrnjadi tulang punggung bagi sukses atau tidaknya suatu agen properti.
2. Principal/member broker (MB), yakni pemimpin teratas dalam bisnis broker properti dan biasanya merangkap sebagai pemilik.
3. Marketing manager (MM)/ properti manager (PM), yakni seseorang yang seseorang yang di tunjuk oleh principal atau member broker untuk mengawasi kerja marketing/broker dari segi target hingga closing.
Sistem broker properti modern terbagi dua, yaitu:
a. Internasional Agen properti yang didirikan, dimiliki, dan di
kelola oleh pihak perusahaan asing yang berada di Indonesia atau agen
properti local yang mengadopsi penuh sistem manajemen (franchise) yang
di pakai oleh pihak perusahaan asing sebagai pemilik sistem waralaba
(franchiser).
b. Lokal
Agen properti yang mempunyai badan hokum dan tempat tinggal yang tetap serta memiliki izin usaha broker properti dan tidak mengadopsi sistem waralaba dari perusahaan asing.
Agen properti yang mempunyai badan hokum dan tempat tinggal yang tetap serta memiliki izin usaha broker properti dan tidak mengadopsi sistem waralaba dari perusahaan asing.
AKTIVITAS POKOK BROKER PROPERTI
Di dalam sistem kerja broker properti terdapat unsure-unsur aktivitas pokok yang biasa di jalankan oleh broker properti, yaitu:
Di dalam sistem kerja broker properti terdapat unsure-unsur aktivitas pokok yang biasa di jalankan oleh broker properti, yaitu:
A. LISTING
Listing adalah perjanjian surat kuasa jual atau surat perintah untuk menjualkan properti dari pemlik properti owner/vendor kepada broker/marketing secara personal maupun di dalam suatu agen properti.
Listing adalah perjanjian surat kuasa jual atau surat perintah untuk menjualkan properti dari pemlik properti owner/vendor kepada broker/marketing secara personal maupun di dalam suatu agen properti.
1. Macam-macam Listing
Ada beberapa macam listing yang tergantung dengan kesepakatan dari pihak vendor dan broker yang melakukan kerjasama, yaitu sebagai berikut.
Ada beberapa macam listing yang tergantung dengan kesepakatan dari pihak vendor dan broker yang melakukan kerjasama, yaitu sebagai berikut.
a. Ekslusif
Ekslusif adalah satu bentuk listing yang sifatnya terkait kepada salah satu broker yang ditunjuk oleh vendor, dan vendor tidak boleh memberikan wewenang/mandat penjualan kepada broker atau agen properti lainnya atau bahkan anggota keluarga atau vendor itu sendiri dalam jangka waktu yang di sepakati.
Ekslusif adalah satu bentuk listing yang sifatnya terkait kepada salah satu broker yang ditunjuk oleh vendor, dan vendor tidak boleh memberikan wewenang/mandat penjualan kepada broker atau agen properti lainnya atau bahkan anggota keluarga atau vendor itu sendiri dalam jangka waktu yang di sepakati.
b. Sole Agent
Sole agent adalah salah satu bentuk listing yang sifatnya terikat kepada salah satu broker yang ditunjuk seperti halnya exklusif tetapi vendor juga boleh menjual properti tersebut.
Sole agent adalah salah satu bentuk listing yang sifatnya terikat kepada salah satu broker yang ditunjuk seperti halnya exklusif tetapi vendor juga boleh menjual properti tersebut.
c. Open Listing
Open listing adalah salah satu listing yang sangat flexible, yaitu semua broker secara personal maupun agen properti dapat memasarkan penjualan properti tersebut dan tak terikat perjanjian dengan pihak vendor.
Open listing adalah salah satu listing yang sangat flexible, yaitu semua broker secara personal maupun agen properti dapat memasarkan penjualan properti tersebut dan tak terikat perjanjian dengan pihak vendor.
d. Net Listing
Net listing adalah salah satu bentuk listing dimana vendor mematok harga minimal harga jual properti miliknya, di luar biaya yang harus dikeluarkan oleh vendor seperti komisi, pajak penjualan, dan biaya notaries.
Net listing adalah salah satu bentuk listing dimana vendor mematok harga minimal harga jual properti miliknya, di luar biaya yang harus dikeluarkan oleh vendor seperti komisi, pajak penjualan, dan biaya notaries.
e. Promis
Promis bukan merupakan listing tetapi hanya janji yang diberikan oleh vendor tanpa bukti.
Promis bukan merupakan listing tetapi hanya janji yang diberikan oleh vendor tanpa bukti.
2. Mengapa Listing Sangat Penting
Dalam pengalaman kerja tentang uraian listing yaitu sebagai berikut.
1. Listing hanyalah satu-satunya aktivitas yang dapat di control oleh broker, principal/MB dan MM.
2. Di ibaratkan seperti pohon uang, semakin banyak listing yang dimiliki broker, akan semakin banyak buah yanga kan di petik di kemudian hari.
3. Aktivitas nyata yang dapat di lakukan (dapat memegang komitmen penjual dan dapat dukungan penuh dari vendor.
4. Lebih banyak mendapatkan calon pembeli apabila banyak listing karena semakin di kenal dan banyak aktivitasnya.
5. Lebih banyak mendapatkan fatner dan informasi dari broker lainnya karena posisi broker listing lebih kuat ketimbang posisi broker selling jika ingin mengadakan co-broking.
2. Di ibaratkan seperti pohon uang, semakin banyak listing yang dimiliki broker, akan semakin banyak buah yanga kan di petik di kemudian hari.
3. Aktivitas nyata yang dapat di lakukan (dapat memegang komitmen penjual dan dapat dukungan penuh dari vendor.
4. Lebih banyak mendapatkan calon pembeli apabila banyak listing karena semakin di kenal dan banyak aktivitasnya.
5. Lebih banyak mendapatkan fatner dan informasi dari broker lainnya karena posisi broker listing lebih kuat ketimbang posisi broker selling jika ingin mengadakan co-broking.
3. Sumber-Sumber Listing
Beberapa sumber listing yang dapat di lacak dan di dapat oleh calon pembeli, penyewa, broker, dan agen properti biasanya di dapat dari:
1. Surat kabar/Koran
2. majalah umum/tabloid
3. majalah khusus properti/majalah lingkungan
4. iklan/advertising
5. yellow page
6. fisbo/papan penjual oleh pemilik
7. persahabatan/relationship
8. call in and walk in
9. fax in/out
10. internet/email
11. sms atau mms dari handphone
12. referensi buyer
13. keluarga
14. club spot andsocial activity
15. aktivitas jamaah ibadah
16. pameran/bazaar/event
17. self personal promotion
18. conjunction/institution/bankl
19. open house
20. lelang
21. brosur-brosur
22. sponsorship
Beberapa sumber listing yang dapat di lacak dan di dapat oleh calon pembeli, penyewa, broker, dan agen properti biasanya di dapat dari:
1. Surat kabar/Koran
2. majalah umum/tabloid
3. majalah khusus properti/majalah lingkungan
4. iklan/advertising
5. yellow page
6. fisbo/papan penjual oleh pemilik
7. persahabatan/relationship
8. call in and walk in
9. fax in/out
10. internet/email
11. sms atau mms dari handphone
12. referensi buyer
13. keluarga
14. club spot andsocial activity
15. aktivitas jamaah ibadah
16. pameran/bazaar/event
17. self personal promotion
18. conjunction/institution/bankl
19. open house
20. lelang
21. brosur-brosur
22. sponsorship
4. Bersaing Mendapatkan Listing
Bersaing sehat dengan broker terbaik adalah salah satu aktivitas utama yang harus dilakukan oleh seorang broker untuk mendapatkan listing di lapangan. Dalam melisting sebuah properti sebaiknya broker melakukan hal-hal sebagai berikut.
1. Membuat hubungan yang lebih baik dengan pesaing.
2. Mencari ilmu dan strtegi yang dipakai oleh pesaing.
3. Mengajak co-broking dan co-listing dengan pesaing.
4. Hindari perselisihan dengan pesaing yang akan menghilagkan kesempatan intuk lebih banyak closing.
Bersaing sehat dengan broker terbaik adalah salah satu aktivitas utama yang harus dilakukan oleh seorang broker untuk mendapatkan listing di lapangan. Dalam melisting sebuah properti sebaiknya broker melakukan hal-hal sebagai berikut.
1. Membuat hubungan yang lebih baik dengan pesaing.
2. Mencari ilmu dan strtegi yang dipakai oleh pesaing.
3. Mengajak co-broking dan co-listing dengan pesaing.
4. Hindari perselisihan dengan pesaing yang akan menghilagkan kesempatan intuk lebih banyak closing.
5. Penilaian Bobot Listing
Penilaian bobot listing sangat diperlukan dikantor agen properti. Hal ini dimaksudkan untuk dapat memotivasi para broker dalam bekerja untuk memenuhi target dan efisiensi pekerjaan di lapangan.
Penilaian bobot listing sangat diperlukan dikantor agen properti. Hal ini dimaksudkan untuk dapat memotivasi para broker dalam bekerja untuk memenuhi target dan efisiensi pekerjaan di lapangan.
1. Auction = 5
2. Eksklusif trade area = 4
3. Exklusif nontrde area = 3
4. Open trade area = 2
5. Open nontrade area = 1
6. Reveral = ½
7. VPA = ½
2. Eksklusif trade area = 4
3. Exklusif nontrde area = 3
4. Open trade area = 2
5. Open nontrade area = 1
6. Reveral = ½
7. VPA = ½
B. SELLING
Aktivitas selling adalah kebalikan dari listing, di mana aktivitas selling adalah mencari calon pembeli (buyer) dari sebuah listing yang ada, baik dari si brokern sendiri ataupun listing dari broker lain.
Aktivitas selling adalah kebalikan dari listing, di mana aktivitas selling adalah mencari calon pembeli (buyer) dari sebuah listing yang ada, baik dari si brokern sendiri ataupun listing dari broker lain.
C. COOPERATION
Adalah aktivitas broker properti yang utama dalam bentuk kerjasama untuk perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) yang telah mengatur tata cara pembayaran dan kons (fee/ komisi) yang di dapat di bagi rata. Aktivitas cooperation atau kerjasama terdiri dari co-listing, co-selling maupun co-broking yang sering terjadi di lapangan.
Adalah aktivitas broker properti yang utama dalam bentuk kerjasama untuk perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) yang telah mengatur tata cara pembayaran dan kons (fee/ komisi) yang di dapat di bagi rata. Aktivitas cooperation atau kerjasama terdiri dari co-listing, co-selling maupun co-broking yang sering terjadi di lapangan.
D. CLOSING
Adalah salah satu bentuk aktivitas terakhir yang harus di capai oleh broker dari suatu agen brokerti atau agen broker properti tradisional /broker lepas yaitu terjadinya deal atau kesepakatan harga barupa perstujuan harga jual dan harga penawaran yang telah di sepakati oleh pihak penjual (vendor) dan pihak pembeli (buyer).
Adalah salah satu bentuk aktivitas terakhir yang harus di capai oleh broker dari suatu agen brokerti atau agen broker properti tradisional /broker lepas yaitu terjadinya deal atau kesepakatan harga barupa perstujuan harga jual dan harga penawaran yang telah di sepakati oleh pihak penjual (vendor) dan pihak pembeli (buyer).
AKTIVITAS PENUNJANG BROKER PROPERTI
A. VENDOR PAID ADVERTISMENT (VPA)
Adalah pemasangan iklan di media massa setempat, Koran, atau internet yang di biayai oleh vendor dan di serahklan kepada broker pada saat listing.
Adalah pemasangan iklan di media massa setempat, Koran, atau internet yang di biayai oleh vendor dan di serahklan kepada broker pada saat listing.
B. PEMASANGAN PAPAN NAMA Pemasangan
papan nama (bill board), papan petunjuk (sign board), maupun spanduk
(banner) adalah aktivitas pertama yang dilakukan setelah broker
medapatkan listing dan persetujuan pemasangan dari vendor
C. CANVASHING
Salah
satu cara mencari listing sebanyak-banyaknya dengan mengkanvas atau
menyapu bersih daerah trade area oleh broker untuk mendapatkan
keterangan lengkap mengenai detail nama dan nomor telepon dari pemilik
bangunan, luas tanah bangunan, fasilitas, surat tanah dan
dokumen-dokumen lainnya, serta apakh properti tersebut ingin di jual
atau tidak.
D. FARMING
Tujuannya adlah mencari calon pembeli atau selling yang ingin di jual atau disewakan, atau mengetahui animo masyarakat setempat terhadap properti tersebut apakah di minati atau kurang diminati shingga marketing dapat mengambil langkah strategi pemasaran lainnya.
Tujuannya adlah mencari calon pembeli atau selling yang ingin di jual atau disewakan, atau mengetahui animo masyarakat setempat terhadap properti tersebut apakah di minati atau kurang diminati shingga marketing dapat mengambil langkah strategi pemasaran lainnya.
E. OPEN HOUSE
Salah satu kegiatan mencari buyer atau selling terhadap properti yang akan di jual/di sewakan denagan menempati bangunan properti tersebut selama 3-8 jam selama I hari s.d 1 minggu pada waktu yang di tentukan bersama oleh broker dengan vendor untuk menerangkan langsung kepada calon pembeli atau penyewa mengenai kondisi properti tersebut di lapangan.
Salah satu kegiatan mencari buyer atau selling terhadap properti yang akan di jual/di sewakan denagan menempati bangunan properti tersebut selama 3-8 jam selama I hari s.d 1 minggu pada waktu yang di tentukan bersama oleh broker dengan vendor untuk menerangkan langsung kepada calon pembeli atau penyewa mengenai kondisi properti tersebut di lapangan.
F. FLOOR TIME
Salah satu benruk aktivitas mencari listing dan selling pada saat bersamaan pada jam tertentu dengan siap sedia (stand by) duduk di ruang muka kantorsuatu agen properti yang telah di tentukan pembagian waktunya kepada broker di kantor agen properti.
Salah satu benruk aktivitas mencari listing dan selling pada saat bersamaan pada jam tertentu dengan siap sedia (stand by) duduk di ruang muka kantorsuatu agen properti yang telah di tentukan pembagian waktunya kepada broker di kantor agen properti.
G. PROGRESS REPORT
Salah satu bentuk aktivitas broker atau tenaga marketing dalam bentuk laporan tertulis kepada pihak client (vendor) yang memberikan listing dari broker tersebut berupa progress activity selama I minggu atau 2 minggu yang telah berlalu atau berjalan.
Salah satu bentuk aktivitas broker atau tenaga marketing dalam bentuk laporan tertulis kepada pihak client (vendor) yang memberikan listing dari broker tersebut berupa progress activity selama I minggu atau 2 minggu yang telah berlalu atau berjalan.
H. OFFICIAL WEEKLY MEETING
Salah satu aktivitas yang diadakan oleh kantor agen properti, yaitu mengadakan pertemuan mingguan yang di hadiri oleh principal/member broker, marketing manager, dan broker selama lebih kurang 2 sampai 3 jam pada pagi hari atau sore hari.
Salah satu aktivitas yang diadakan oleh kantor agen properti, yaitu mengadakan pertemuan mingguan yang di hadiri oleh principal/member broker, marketing manager, dan broker selama lebih kurang 2 sampai 3 jam pada pagi hari atau sore hari.
I. MARKETING AKTIVITY REPORT
Adalah laporan mingguan dari broker kepada marketing manager/principal/ member broker dari apa saja yang telah di lakukan selama I minggu sebelumnya.
Adalah laporan mingguan dari broker kepada marketing manager/principal/ member broker dari apa saja yang telah di lakukan selama I minggu sebelumnya.
J. SCORING BOARD
Ini adalah salah satu bentuk aktivitas yang ada di kantor agen properti untuk memotivasi broker dalam mencapai target yang diiginkan.
Ini adalah salah satu bentuk aktivitas yang ada di kantor agen properti untuk memotivasi broker dalam mencapai target yang diiginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar